MAKALAH
TENTANG
‘MEMBUAT
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI’
DISUSUN
OLEH
METHA
ERZHA CHAIRANI
2KB05
2015/2016
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Statistika merupakan suatu ilmu yang
mempelajari tata cara pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data,
analisis data, dan pengambilan keputusan berdasarkan data.
Statistik merupakan karakteristik yang
diukur dari sampel. Karakteristik di sini berupa rata-rata, varians
atau standart deviasi, proporsi. Misal : rata-rata usia penduduk di
Surabaya, Malang dan Gresik
Istilah statistik berasal dari bahasa latin “status” yang
artinya suatu negara. Suatu kegiatan pengumpulan data yang ada hubungannya
dengan kenegaraan, misalnya data mengenai penduduk, data mengenai penghasilan
dan sebagainya, yang lebih berfungsi untuk melayani keperluan administrasi.
Secara kebahasaan, statistik berarti catatan angka-angka
(bilangan); perangkaan; data yang berupa angka-angka yang dikumpulkan,
ditabulasi, dikelompokkan, sehingga dapat memberi informasi yang berarti
mengenai suatu masalah, gejala atau peristiwa (depdikbud, 1994).
Menurut Sutrisno Hadi (1995) Statistik adalah untuk
menunjukkan kepada pencatatan angka-angka dari suatu kejadian atau kasus
tertentu. Selaras dengan apa yang didefinisikan oleh Sudjana (1995:2) bahwa
statistik adalah kumpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam daftar atau
tabel dan atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan.
Statistika beda halnya dengan statistik, statistika yang
dalam bahasa Inggris “statistics” (ilmu statistik), ilmu tentang cara-cara
mengumpulkan, mentabulasi dan menggolongkan, menganalisis dan mencari
keterangan yang berarti dari data yang berupa angka.
Statistika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan
dengan cara-cara mengumpulkan, menabulasi, menggolong-golongkan, menganalisis,
dan mencari keterangan yang berarti dari data yang berupa bilangan-bilangan
atau angka, sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan atau keputusan tertentu.
Selain itu, Statistika juga merupakan cabang ilmu matematika
terapan yang terdiri dari teori dan metoda mengenai bagaimana cara
mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi, menghitung, menjelaskan, mensintesis,
menganalisis, dan menafsirkan data yang diperoleh secara sistematis.
Sedangkan dalam dunia pendidikan, statistika membahas
tentang prinsip-prinsip, metode, dan prosedur yang digunakan sebagai cara
pengumpulan, menganalisa serta menginterpretasikan sekumpulan data yang
berkaitan dengan dunia pendidikan.
Lebih jauh, statistika dalam Pendidikan Luar Biasa dapat
diartikan sebagai penggunaan (aplikasi) prinsip-prinsip, dasar-dasar dan
perhitungan statistik dalam menganalisa problema-problema PLB.
Juga dari sisi lain, Statistika dalam psikologi dimaknai
sebagai penggunaan (aplikasi) prinsip-prinsip, dasar-dasar dan
perhitungan statistik dalam menganalisa problema-problema bidang psikologi.
1.2 Rumusan
Masalah
·
Bagaimana Cara membuat tabel Distribusi
Frekuensi?
·
Bagaimana Tahap penyusunan tabel
Distribusi Frekuensi?
·
Bagaimana Cara menghitung Frekuensi
Kelas, Frekuensi Relatif, dan Frekuensi Kumulatif?
1.3 Tujuan
·
Mengetahui manfaat Distribusi Frekuensi
·
Mengetahui tahap penyusunan tabel
Distribusi frekuensi
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas
interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar. Sebuah distribusi frekuensi akan
memiliki bagian-bagian yang akan dipakai dalam membuat sebuah daftar distribusi
frekuensi. Bagian-bagian tersebut akan dijelaskan sebagai berikut
- Kelas-kelas (class) adalah
kelompok nilai data atau variable dari suatu data acak.
- Batas kelas (class limits)
adalah nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas yang lain.
Batas kelas merupakan batas semu dari setiap kelas, karena di antara kelas
yang satu dengan kelas yang lain masih terdapat lubang tempat angka-angka
tertentu. Terdapat dua batas kelas untuk data-data yang telah diurutkan,
yaitu: batas kelas bawah (lower class limits) dan batas kelas atas (upper
class limits).
- Tepi kelas disebut juga batas
nyata kelas, yaitu batas kelas yang tidak memiliki lubang untuk angka
tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang lain. Terdapat dua tepi
kelas yang berbeda dalam pengertiannya dari data, yaitu: tepi bawah kelas
dan tepi atas kelas.
- Titik tengah kelas atau tanda
kelas adalah angka atau nilai data yang tepat terletak di tengah suatu
kelas. Titik tengah kelas merupakan nilai yang mewakili kelasnya dalam
data. Titik tengah kelas = ½ (batas atas + batas bawah) kelas.
- Interval kelas adalah selang
yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas yang lain.
- Panjang interval kelas atau
luas kelas adalah jarak antara tepi atas kelas dan tepi bawah kelas.
- Frekuensi kelas adalah
banyaknya data yang termasuk ke dalam kelas tertentu dari data acak.
2.2
Jenis- Jenis Distribusi Frekuensi
Distribusi
frekuensi memiliki jenis-jenis yang berbeda untuk setiap kriterianya.
Berdasarkan kriteria tersebut, distribusi frekuensi dapat dibedakan tiga jenis
(Hasan, 2001):
·
Distribusi
frekuensi biasa: Distribusi frekuensi yang berisikan
jumlah frekuensi dari setiap kelompok data. Distribusi frekuensi ada dua jenis
yaitu distribusi frekuensi numerik dan distribusi frekuensi peristiwa atau
kategori.
·
Distribusi
frekuensi relative: Distribusi frekuensi yang berisikan
nilai-nilai hasil bagi antara frekuensi kelas dan jumlah pengamatan. Distribusi
frekuensi relatif menyatakan proporsi data yang berada pada suatu kelas
interval, distribusi frekuensi relatif pada suatu kelas didapatkan dengan cara
membagi frekuensi dengan total data yang ada dari pengamatan atau observasi.
·
Distribusi
frekuensi kumulatif: Distribusi frekuensi yang berisikan
frekuensi kumulatif (frekuensi yang dijumlahkan). Distribusi frekuensi
kumulatif memiliki kurva yang disebut ogif. Ada dua macam distribusi frekuensi
kumulatif yaitu distribusi frekuensi kumulatih kurang dari dan distribusi
frekuensi lebih dari.
2.3 Penyusunan Distribusi
Frekuensi
Penyusunan suatu distribusi frekuensi perlu dilakukan
tahapan penyusunan data. Pertama melakukan pengurutan data-data terlebih dahulu
sesuai urutan besarnya nilai yang ada pada data, selanjutnya diakukan tahapan
berikut ini
- Menentukan jangkauan (range)
dari data. Jangkauan = data terbesar – data terkecil.
- Menentukan banyaknya kelas (k).
Banyaknya kelas ditentukan dengan rumus sturgess K = 1 + 3.3 log n; k
(Keterangan: k = banyaknya kelas, n = banyaknya data)
- Menentukan panjang interval
kelas. Panjang interval kelas (i) = Jumlah Kelas (k)/ Jangkauan (R)
- Menentukan batas bawah kelas
pertama. Tepi bawah kelas pertama biasanya dipilih dari data terkecil atau
data yang berasal dari pelebaran jangkauan (data yang lebih kecil dari
data data terkecil) dan selisihnya harus kurang dari panjang interval
kelasnya.
- Menuliskan frekuensi kelas
didalam kolom turus atau tally (sistem turus) sesuai banyaknya data.
2.4
Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
Untuk memahami cara membuat tabel
distribusi frekuensi simak kumpulan data berat badan 2KB05 dibawah ini:
42, 42, 45, 45, 47, 47,
48, 48,48, 49
50, 50, 52, 52, 52, 53,
53, 55, 55, 55
57, 57, 57, 58, 58, 58,
59, 59, 59, 60
63, 65, 65, 68, 68, 69,
69, 70, 70, 72
72, 73, 74, 74, 75
Lalu kita melakukan tahap-
tahap penyusunan tabel distribusi frekuensi
Cara mencari Range:
Menentukan banyak kelas
(k):
N: 45
Menentukan Panjang
kelas:
Maka, kita mengambil
data kelas pertama 42-46, kelas kedua 47-51, kelas ketiga 52-56, kelas keempat
57-61, kelas kelima 62-66, kelas keenam 67-71, kelas ketujuh 72-76 karna data
yang dimiliki paling tinggi 75 maka kelas hanya sampain kelas ketujuh.
Menentukan frekuensi
kelas dalam turus:
Menentukan Frekuensi Kelas lebih ringkas:
Nilai Interval
|
Frekuensi
|
42-46
|
4
|
47-51
|
8
|
52-56
|
8
|
57-61
|
10
|
62-66
|
3
|
67-71
|
6
|
72-76
|
6
|
jumlah
|
45
|
Tabel
1.2
Selanjutnya kita dapat mencari tepi bawah dan tepi
bawah kelas yang dapat digunakan untuk membuat daftar frekuensi selanjutnya:
Nilai Interval
|
Frekuensi
|
Tepi bawah
|
Tepi atas
|
42-46
|
4
|
41.5
|
46.5
|
47-51
|
8
|
46.5
|
51.5
|
52-56
|
8
|
51.5
|
56.5
|
57-61
|
10
|
56.5
|
61.5
|
62-66
|
3
|
61.5
|
66.5
|
67-71
|
6
|
66.5
|
71.5
|
72-76
|
6
|
71.5
|
76.5
|
jumlah
|
45
|
|
|
Tabel
1.3
Selanjutnya kita membuat Frekuensi Kumulatif,
distribusi frekuensi kumulatif dikenal dengan dua macam yaitu:
·
Distribusi Frekuensi Kumulatif Negatif
(lebih dari)
Distribusi frekuensi kumulatif negatif
adalah jumlah frekuensi semua nilai lebih dari atau sama dengan tepi bawah pada
tiap kelas
·
Distribusi Frekuensi Kumulatif
Positif(kurang dari)
Distribusi frekuensi kumulatif
positif adalah jumlah frekuensi semua nilai kurang dari atau sama dengan tepi
atas pada tiap kelas
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kata statistika berbeda dengan statistik, statistik untuk
dinyatakan data yang
berupa angka-angka yang dikumpulkan, ditabulasi, dikelompokkan, sehingga dapat
memberi informasi yang berarti mengenai suatu masalah, gejala atau peristiwa. Sedangkan
statistika data yang berupa angka-angka yang dikumpulkan, ditabulasi,
dikelompokkan, sehingga dapat memberi informasi yang berarti mengenai suatu
masalah, gejala atau peristiwa
Distribusi
frekuensi adalah susunan data menurut kelas interval tertentu atau menurut
kategori tertentu dalam sebuah daftar. Distribusi frekuensi memiliki 3 jenis
jenis yaitu, frekuensi biasa atau kelas,
frekuensi relatrif, dan frekuensi kumulatif.
3.2 Saran
Dalam mengerjakan tabel distribusi frekuensi ini harus
teliti, mengikuti langkah langkah yang tertera agar kita tidak salah dalam
pengerjaannya dan jangan lupa kita juga harus memahami semua langkahnya
Daftar pustaka
Hasan, M. Iqbal. 2001. Pokok-pokok Materi Statistik I
(Statistik Deskriptif), Bumi Aksara. Jakarta.
Bungin, Burhan. 2006. Metode
Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta
Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta. Prenada Media Group.
Hadi, S. 1995. Statistik 1, 2, 3,
Yogyakarta. Andi Offset
Nazir, Mohamad. 1983. Metode
Penelitian. Jakarta. Ghalia Indonesia.
Sudjana. 1992. Metoda Statistika (Edisi
ke 5). Bandung: Tarsito
Sugiyono. 2003. Statistika untuk
Penelitian, Bandung. Alfabeta
Susetyo, Budi. 2010. Statistika
Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung. PT. Refika Aditama.
Walpole, R.E. 1992. Pengantar
Statistika. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.