 |
Kilang Minyak |
Mega proyek unit pengolahan minyak atau kilang minyak di Bontang
belakangan ini menjadi suatu hal yang ramai diperbincangkan terutama di
kalangan masyarakat propinsi Kalimantan Timur. Menurut informasi saat
ini bahwa PT. Pertamina akan mengangarkan dana sebesar 120 triliun
untuk proyek kilang tersebut dan rencanya proses pembangunannya akan
dimulai pada tahun 2017.
Pembangunan Kilang Minyak Pertamina di Bontang
Dalam hasil pertemuan antara Pemkot Bontang maupun DPRD dengan
Pemerintah pusat menyatakan bahwa memang sejak awal kota Bontang
diprioritaskan untuk proyek kilang ini. Keputusan tersebut telah
disesuaikan dengan beberapa aspek sehingga akhirnya Bontang dinyatakan
siap untuk menerima proyek ini dan kedepannya akan melayani suplai
produk bahan bakar minyak (BBM) maupun LPG ke beberapa wilayah di
Indonesia Timur.
Adapun usaha yang saat ini sedang direalisasikan oleh Pemkot Bontang
yaitu mempercepat proses izin yang diperlukan seperti IMB (Izin
Mendirikan Bangunan), pembebasan lahan dan izin pembangunan wilayah
berdasarkan tata ruang kota.
Kilang minyak Bontang ini akan dibangun di area lahan PT. Badak NGL
seluas 550 hektar dengan waktu pengerjaan sekitar empat tahun. Rencannya
kilang tersebut akan berkapasitas 300.000 barrel/hari, apabila memang
demikian maka dipastikan bahwa kilang baru ini kapasitasnya akan
melebihi kilang minyak Balikpapan yang hanya berkapasitas 260.000 barrel
per hari.
Program Pemkot Bontang yang akan menjadikan Kota Bontang menjadi kawasan
industri nampaknya sejalan dengan proyek pembangunan kilang minyak
Pertamina tersebut. Nantinya bila kilang minyak baru ini resmi
beroperasi maka akan menambah jumlah produksi bahan bakar minyak
nasional sebesar 300.000 barrel dan diperkirakan akan menyerap 10.000
tenaga kerja baik itu level tenaga kerja ahli maupun tenaga kasar.
Melihat banyakanya jumlah tenaga kerja yang mampu diserap tentu saja
membuat banyak orang menanti maupun berharap agar proyek pembangun
kilang minyak Bontang cepat selesai dan segera beroperasi. Saya sendiri
berharap agar suatu saat nanti lulusan-lulusan teknik perminyakan dari
perguruan tinggi Kalimantan Timur dapat berkarir/bekerja pada kilang
baru ini mengingat semakin banyaknya pemuda-pemudi Kaltim yang
melanjutkan jenjang pendidikan mereka pada bidang teknik perminyakan.
Perlu diketahui bahwa saat ini Bontang telah memiki beberapa sektor
industri berskala besar yang cukup tenar di Indonesia seperti PKT
Bontang (Pupuk Kaltim Bontang) dan perusahaan gas alam cair PT. Badak
NGL. Selain di sektor migas maupun petrokimia, kota ini juga memiliki
kawasan pertambangan batubara seperti lokasi tambang PT. Indominco.
Dengan adanya proyek pembangunan kilang minyak Bontang tentu akan
membuat masyarakat khusunya di Kalimantan Timur berharap agar kedepannya
kelangkaan BBM yang masih sering terjadi di berbagai daerah dapat
diminimalisir, karena sungguh sangat disayangkan dan akan terdengar aneh
apabila kota yang memiliki unit pengolahan migas masih mengalami
kelangkaan bahan bakar minyak maupun produk hasil olahan minyak bumi
lainnya
cr: http://www.prosesindustri.com/2015/12/mega-proyek-kilang-minyak-pertamina-di.html
Menurut saya ada positif dan negatif dari pembuatan proyek
Postifnya masyarkat setempat di berikan lahan pekerjaan dan memperkenalkan kota Bontang lebih lagi dimata masyarakat dalam negri maupun luar negri, dan kawasan Kalimantan ini lebih banyak ter supply BBM dengan baik
Negatifnya membuat lingkungan disekitar menjadi kurang udara bersih dan dipenuhi polusi yang tidak baik di hirup untuk kesehatan masyarakat setempat, proyek inipun banyak membuat resiko bagi lingkungan apabila dikelola dengan tidak baik.
Sebaiknya sebelum membuat proyek ini dipikirkan juga lahan hijau agar masyarakat sekitar dapat mendapatkan udara segar, mengantisipasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti longsong, banjir yang membahayakan semua masyarakat yang ada disana.