Berikut kodingan untuk keamanan rumah menggunakan infrared berbasis nuvoton NUC120
#include"DrvGPIO.h"
#include "DrvSYS.h"
int main(void)
{
while(1)
{
if(DrvGPIO_GetBit(E_GPA,0) == 0 ){
DrvGPIO_ClrBit(E_GPA,3);//LED MERAH
DrvGPIO_ClrBit(E_GPA,4);//BUZZER
DrvSYS_Delay(500000);}
else {DrvGPIO_SetBit(E_GPA,3);
DrvGPIO_SetBit(E_GPA,4);
DrvSYS_Delay(1000000);}
if(DrvGPIO_GetBit(E_GPA,1)==0)
{DrvGPIO_ClrBit(E_GPA,2);//LED KUNING
DrvGPIO_ClrBit(E_GPA,4);//BUZZER
DrvSYS_Delay(1000000);}
else
{DrvGPIO_SetBit(E_GPA,2);
DrvGPIO_SetBit(E_GPA,4);
DrvSYS_Delay(1000000);}
}
}
Rabu, 31 Mei 2017
Selasa, 23 Mei 2017
Analisa untuk penghitung pengunjung menggunakan port serial
Analisa untuk penghitung pengunjung menggunakan port serial
Blok Diagram:
Secara umum
rangkaian Miniatur
pengunjung ruangan memiliki blok
diagram sebagai berikut :
Dalam sebuah rangkaian Miniatur penghitung pengunjung Ruangan
dibutuhkan sebuah pemrograman agar Program Delphi dapat menguluarkan sebuah
display angka sesuai dengan yang di program di dalamya, dimana program tersebut harus
di-download
/ flashing ke dalam IC AT89S51. Dengan
menggunakan software Reads51, program
dapat dibuat dan di jalankan dengan simulasi yang ada dalam software.
Untuk memudahkan dalam pembuatan
program, sebelumnya dibuat flowchart terlebih dahulu. Dari flowchart yang
dibuat maka dalam membuat program dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada
pada rangkaian saat sensor diberi kondisi.
Berdasarkan kondisi-kondisi yang dibuat
pada program dapat terlihat pada flowchart kondisi di bawah ini, adapun syarat-syarat kondisi
tersebut adalah sebagai berikut :
Codingan untuk penghitung pengunjung menggunakan port serial
Codingan untuk penghitung pengunjung menggunakan port serial
mengunakan aplikasi MIDE
mengunakan aplikasi MIDE
$mod51
org 0h
mov p0,#0FFh
mov p1,#0FFh
mov p2,#00h
mov p3,#0FFh ;inisialisasi port
;
mov sp,#30h
mov scon, #50h
mov tmod, #20h
mov th1, #0fdh
mov pcon,#00h
setb tr1
setb es
setb ea ;inisialisasi
komunikasi serial
mov r3,p2
mov a,#30h ;inisialisasi
angka 0 untuk nilai awal
pil: jnb p1.0, masuk ;penekanan untuk masuk pintu pada led
jnb p1.1, keluar ;penekanan
untuk keluar pintu pada led
sjmp pil
masuk : inc a ;mulai menambah masuk pintu
acall delay
mov sbuf,a ;pengiriman serial micon ke pc
cjne a,#3Ah,pil
buzer1 : mov r3,#0FFh
mov p2,r3
cjne a,#3Ah,buzer1 ;jika kapasitas orang melebihi 10 maka buzzer
menyala
acall delay2
mov p2,#00h
sjmp pil
keluar :dec a ;mulai mengurangi keluar pintu
acall delay
mov sbuf,a ;pengiriman serial micon ke pc
cjne a,#3Ah,pil
buzer2 : mov r3,#0FFh
mov p2,r3
cjne a,#3Ah,buzer2 ;jika kapasitas orang melebihi 10 maka buzzer
menyala
acall delay2
mov p2,#00h
sjmp pil
delay: mov r0,#06h ;delay untuk pada saat masuk dan keluar pintu
lagi: djnz r2,lagi
djnz r1,lagi
djnz r0,lagi
ret
delay2: mov r0,#1Fh ;delay untuk
buzzer menyala
lagi2: djnz r2,lagi2
djnz r1,lagi2
djnz r0,lagi2
ret
end
Sabtu, 13 Mei 2017
Konfigurasi Static Routing
Pada kali ini akan membuat static routing agar seluruh perangkat dalam cluster jaringan tersebut dapat saling berkomunikasi, disini saya menggunakan aplikasi Cisco Paket Tracer
Tampilan sebuah cluster jaringan dengan 3 buah router dengan
tambahan modul WIC-1T serta 2 PC dan 1 Laptop. Dan disusun sedemikian rupa
sehingga seperti pada gambar berikut.
Settingan Config Fast Ethernet0/0 pada router metha.
Settingan Config Fast Ethernet0/0 pada router erzha.
Settingan Config Fast Ethernet0/0 pada router chairani
Langganan:
Postingan (Atom)